Dec 30, 2004

One. Some.


Kamu!

Ya, kamu!

Yang liat dan baca tulisan ini!

Kamu yang harusnya disini,
buat aku meraung-raung
di tengah segala penat, lelah, kesal dan ...

Semua kebutekan dan kesumpekan yang udah memuncak!

Kapan kamu pernah hadir?

Capek dan bosan
Tiap malam hanya bantal guling empuk itu
Yang jadi sasaran tinjuku

Sesekali mau yang hidup layaknya kamu
Biar bisa kuucek-ucek rambut hitam itu
Sekedar kukecup kening dan pelipis
Melingkarkan tanganmu untuk mendekapku
Agar ketika ku terjaga dari mimpi-mimpi buruk itu
Ada kamu yang mengusap dan mengajak tidur lagi ...

Dimana aku bisa ikut menangis melihat Aceh porak poranda
Dimana kamu bisa dengan semena-mena meminta
Agar aku gak pecicilan
Atau keganjenan

Emang pernah?!

I wish!

Kumaki, kucaci
Kutinju, kupeluk
Kudekap, kucium
Kucuekin, kutelpon
Kusuapin, kubiarin nunggu.

Aku egois.

-- a season has walked on by / yet your shadow remains / traceable in every sense / to survive is to remember / that facial thing / linking all my pains --

4 comments:

ben said...

Aih.. aih.... loe kenapa PAL ? :D

Paulus said...

ehm...kok baca entry ini, aku jadi ge-er...
hehehe...salam kenal. I love your writings :)
selamat tahun baru...semoga tahun mendatang membawa
banyak harapan dan sejatera...

dodY said...

wah wah... daleeeeeeeeeeeem bgt deh, VaL

Nauval Yazid said...

Ben,
ga pa-pa koq, gue ceriaaaa **hiks hiks!**

Pras,
such an honest compliment, indeed.
i thank you.

Dody,
heran! komen elo standar banget!

My Profile

My photo
Jakarta, Indonesia
A film festival manager. A writer. An avid moviegoer. An editor. An aspiring culinary fan. A man.