Dec 18, 2004

Afraid?


Tuhan,
ternyata lebih menyenangkan memakai logika
yang selama ini tersimpan rapi di seberang meja setrikaan
karena saya lebih memilih rasa jiwa yang membungkusi nafsu
menuruti apa yang orang anggap sebagai 'kata hati'
tapi nyatanya tak tersambung dengan akal pikiran yang jelas
letaknya paling atas menutupi ubun-ubun.

Tapi Tuhan,
kenapa sih Kamu bermain-main dengan nasib dan jatuh bangun manusia-Mu?
pelatihan mental sih bener,
tapi ketika saya tercampakkan di dalamnya,
waduh!
pertama seneng,
terus dah biasa,
terakhir malah pengen cepet-cepet menyudahi,
tapi beneran, masih bersyukur koq!
malahan,

aku kepengen lagi.
merasa apa yang dirasa dengan segenap-genapnya jiwa
yang berapa pun itu jumlahnya,
jiwa koq dihitung!
kalo dihitung berarti ada indikasi korban
sementara saya,
*menelan ludah*
tak mau (terlalu) berkorban untuk
mempunyai perasaan itu.

Tuhan,
sungguh yang Maha Adil!
menciptakan suatu keberanian yang kemudian
berbalik arah menjadi ketakutan karena rasa tidak percaya diri
karena penampakan yang Engkau anugerahi ini
ternyata masih ada yang memuji.
basa-basi.
maupun setulus hati.

Ah!
Tuhan,
let me play the fool again.
but don't let me be one.

Terima kasih karena yang ini telah datang,
Tuhan!
Meski meskipun masih mempertanyakan
Kenapa harus begini lagi?
Ah!

"I'm afraid to fall in love again."
"Or are you afraid to get hurt?"
"There's always the possibility, rite?"
"Two sides of a coin, remember that"

Oh Tuhan,
jangan biarkan Minnie Driver nyanyi lagi,
suaranya pas-pasan!
Tapi dasar manusia tukang kritik yah,
akhirnya saya malah humming lagu ini sepanjang malam ...
Mungkin, ya mungkin,
Belajar untuk sendiri, meski selama ini kesendirian lah yang membuat hidup lebih berisi ...

Child of the wilderness / Born into emptiness /
Learn to be lonely / Learn to find your way in darkness
Who will be there for you / Comfort and care for you /
Learn to be lonely / Learn to be your one companion
Never dreamed out in the world / There are arms to hold you /
You've always known / Your hope is on its own
So laugh in your loneliness / Child of the wilderness /
Learn to be lonely / Learn how to love
Life that is lived alone

-- alam kembara pikiran lah tempat dimana eksistensimu masih dan akan selalu meraja --

8 comments:

Anonymous said...

God knows .....!
lagian kok takut 2 be Fall..
secara bhasa kan artinya jatuh val....

Penghitam Langit said...

...Dan Tuhan, Engkau ada karena dianggap ada!

Nauval Yazid said...

Anonymous (saha?),
Gue ngga takut, cuman mempertanyakan aja, kenapa jalan gue begini-begini terus ;)

Senjata semesta,
dan karena itulah gue tertunduk pada-Nya.

Anonymous said...

It's life, tidak ada yang geratis. Kalau diberi, harus memberi. Tinggal gimana pertanggungjawaban kita, meski nggak boleh dianggap beban juga. Kontradiktif, tapi fair...

Doel

Nauval Yazid said...

Doel,
kaya gimana sih bentuk bales budi atas pemberian orang, tanpa harus bener-bener memberikan kembali sesuatu yang setimpal, yang kurang lebih 'senilai sama' dengan yang dia beri ke kita? kan kita punya hak prerogatif menolak tho? bingung? apalagi yang nulis ini ... :)

Anonymous said...

Kita memang punya hak "prerogratif", tapi the ultimate decision is on Him. Hak yang sementara, sama seperti hidup, sebagai hak yg tidak abadi. Saya hanya berpikir kalau Dia hanya meminta kita untuk ikhlas, karena saya tahu dan berharap bahwa semua yang diberikan pada kita juga ikhlas adanya. Besar atau kecil, setimpal atau tidak.
Doel

Anonymous said...

Hmmm.....!! Apakah Tuhan ada karena dianggap ada? Seberapa hebat manusia, sehingga eksistansi Tuhan hanya ada jikalau dianggap ada? Ataukah manusia terlalu sombong mengakui bahwa ada sesuatu diluar dia yang lebih dari dirinya? Bagi gua, either gua anggap ada or not, Tuhan still exist, whatever the name, since bagi gua nama buat Tuhan itu cuman label, biar gua bisa lebih mudah menyebutkan DIA. :)

Btw, val..!! Cakit mata gua!!! ;)

Nauval Yazid said...

Doel,
kamu bener banget tentang keikhlasan, walaupun *sigh* Tuhan menciptakan manusia juga punya nafsu yang ga pernah puas itu ...

Anonymous (saha?),
gue percaya ada Satu Makhluk di atas gue yang nyiptain gue dari perkawinan sperma dan sel telur yang terus ditiupin roh jiwa sehingga gue harus bertunduk kepada Pencipta gue, bertunduk pada-Nya pula kalo gue juga sakit mata liatin blog gue! hahaahahaha :D

My Profile

My photo
Jakarta, Indonesia
A film festival manager. A writer. An avid moviegoer. An editor. An aspiring culinary fan. A man.