Jan 14, 2005

"Some Sixth Sense ability, they call it ESPN"


Yang pada nonton pelem Mean Girls pasti tau gimana ketololan cewek-cewek pinkie Regina and the gang yang tergabung di klab The Plastics ini, walaupun gue agak-agak lupa kata-kata persisnya gimana, yang jelas gue super ngakak waktu line yang jadi judul tulisan gue diatas ini diomongin! And telling the weather forecast by touching boobs is an another issue ... Hihihihi!

Tapi disini yang mo gue omongin adalah betapa kadang-kadang kita suka 'maksain' yang namanya ramalan, intuisi, perasaan, atau simpel aja, sesuatu yang ga bisa dijelaskan dengan kata-kata dan tulisan, sesuatu yang lebih dari itu.

Please deh ah!

Jadi inget juga waktu majalah kampus gue dulu, The Ridge, buka lowongan internship, kalimat pembuka job advertisement nya adalah: "If a picture can paint a thousand word ... So what? We've got that and more!" Hahahaha! After all, seribu kata memang ga banyak terutama buat orang-orang yang, meminjam istilah mas Wisa, kebetulan ditakdirkan punya kelebihan bacot wijaya! Lah kasian bener colleague gue yang nama belakangnya Wijaya juga, padahal dia pendiem ...

Kembali ke masalah "perasaan" dan "intuisi" itu, berdasarkan artikel-artikel atau cerita-cerita yang pernah dibaca, memang semua orang punya kemampuan extra-sensory ability yang munculnya suka ngagetin alias ga diduga-duga. Misalnya nih, dalam keadaan kepepet kejebak di jurang, tau-tau aja kita bisa ngangkat batu gede, padahal sehari-hari buka saos botol baru aja musti pake acara jeduk-jeduk kepala di dapur! Atau misalnya yang lain lagi, waktu kita lagi konsentrasi ngerjain itung-itungan matematika logaritma (nah lho! Traumatic experience kalo dah yang satu ini), beberapa dari kita bisa tiba-tiba nemu rumusnya dan bisa ngerjain dengan lancar, others lazy-bums like me tinggal nyontek doang!

Akhirnya keluar juga kan kata itu? Konsentrasi. Fokus.

Kalo kita bener-bener musatin perhatian kita ke sesuatu yang jadi fokus utama otak, setelah ngerasa jenuh jutek butek itu bakal keluar something fresh from that continuous concentrating process, yang sekarang ini banyak disebut 'pencerahan'. Efeknya? Jadi lega karena dalam hitungan beberapa saat, kita berasa jadi detektif partikelir gaya rentenir model-model Sherlock Holmes gitu lah!

Tapi apa ya musti selalu bener dugaan kita itu, murni dugaan ato asumsi doang yang sering di-cover up pake kata hipotesis?

Jawabannya, apa musti selalu bener? Kalaupun ngga bener, kita punya hak veto lho buat bilang, "Interpretasi gue seperti itu", dan berdasar asas ngebaikin orang lain without hurting his/her feeling, ya udahlah diterima aja, ngikiknya dalam hati! Kikikikikikik!

Sebelum gue ngelantur lebih lanjut, dan sebelum elo semua mulai siap-siap bawa palu buat ngegetokin pala gue gara-gara postingan absurd ini, gue cuman mo bilang bahwa yang namanya belajar trying to read between the lines itu penting banget, karena itu bisa nambah kepedean dan kepekaan kita untuk menangkap maksud tersembunyi yang orang lain berusaha sampein ke kita. Sekali lagi, apakah semuanya nanti bener ato ngga, udah bukan jadi masalah lagi, yang penting we blurt out our opinion, that does matter most lho!

Dan ternyata, sixth sense ini memang eksis dalam diri kita semua, sodara sodari. Yang penting belajar dulu ngenalin diri kita, percaya ama kemampuan hati buat jujur ama perasaan diri sendiri, buang jauh-jauh segala rasa khawatir dan ketakutan yang ngga penting lainnya, sampai pada akhirnya keluarlah kata-kata yang bisa merubah hidup:

"The answer is YES to that un-popped-up question"

Let's take a chance and ride!

-- i was a humdrum person/leading a life apart/when love flew in through my window wide/and quickened my humdrum heart (Cole Porter, What is This Thing Called Love?) --

6 comments:

Fina Thorpe-Willett said...

daaan.. jeng nopal tayank, setelah konon jujur pada diri sendiri, 6th sense mu berkata apa toh ttg -nya? *blink*

Nauval Yazid said...

Jeng Fina!
Dalem hati orang siapa yang tau sih?
Jadi lebih baek kata hatiku bilang supaya yang ini disimpen dalam hati saja deh! Hahahahaha!
I'm sure you've got a way to find it out, what's more with your smooth, suave, sexy way in luring us to your infectious charm ...
Huehehehehehe!
;)

Anonymous said...

jadi, ya ... 6th sense-nya nauval itu ternyata fungsinya buat kasih jawaban ke pertanyaan2 yang masih ada di otak kita. jadi, kalo ngobrol ama dia tuh enak. dia aja yang ngomong, kita tinggal tanggepin dalam hati. hemat tenaga!

-ve-

Nauval Yazid said...

Ve,
elo kira gue tukang ramal gitu yah? hmmm, menarik juga sih, ngulik2 rahasia orang laen, hueheheheh!
tapi capek juga mikirnya ah! ntar malu juga dong kalo salah, walopun sejauh ini, benar adanya ;)

CaTLio said...

Konsentrasi. Fokus. Yap gue setuju kalo itu the keyword, makanya dalam setiap olahraga pernapasan sebelum loe bisa ngebengkokin besi, loe harus fokus. Mungkin ada hubungan sama adrenalin loe yang numpuk saat loe fokus?

Nauval Yazid said...

Catlio,
Adrenalin berlebih biasanya bikin kita feeling excited, apakah ini juga yang akhirnya bisa bikin kita punya extra power, wallahualam. Yang jelas, ada kecenderungan untuk jadi hiperaktif kan dengan adrenalin berlebih ini, nah kalo dengan hiperaktif itu elo akhirnya bisa nyelesaiin kerjaan yang elo adepin dengan waktu lebih cepat dari biasanya, berarti sudden flow rush in a blood bisa bantu kita fokus dan terkonsentrasi.
Hmmm, menarik ...

My Profile

My photo
Jakarta, Indonesia
A film festival manager. A writer. An avid moviegoer. An editor. An aspiring culinary fan. A man.